Ke manakah akan kucari lagi butir-butir cintaku yang lama kubuang, Apakah pada gelombang lautan atau hiruk pikuk jalanan. Semua sungai ingin kususuri, semua bukit akan kudaki, semua padang belantara akan kutembus, Harus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang ditelan dusta kemarau panjang. Kapankah akan kudengar lagi nyanyian angin dan denting gitarmu, Apakah pada pancaran rembulan atau tubuh-tubuh panas jalanan. Semua bumi ingin kujejaki, semua langit akan kudaki, semua bintang-bintang akan kutembus. Harusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang Ditelan dusta kemarau panjang.

Senin, 27 Juni 2011

Mencoba Bangkit

Bangkit dari keterpurukan menuju cahaya yang terang benderang adalah suatu keniscayaan bagi jiwa-jiwa perindu surga, jiwa-jiwa yang masih tertanam benih-benih keimanan yang subur di taman hatinya. Sebab ia yakin bahwa tanpa ampunan dari Tuhannya, hidup ini seolah tak ada artinya. Ini pun telah dicontohkan oleh Allah dalam qur’an mengenai taubatnya para penyihir fir’aun setelah mereka melihat kebenaran yang nyata yang datang dari Tuhannya. Sehingga mereka tidak peduli lagi dengan apa-apa yang akan menimpa mereka asalkan meraka dapat kembali kepada Rabbnya dan memperoleh ampunan-Nya.