Hari ini minggu 5 juni 2011 saat mati Lampu diiringi hujan pada jam 22.07 aku bearada Dalam kelelahan yang sangat lelah, lelah hati, lelah pikiran....Dan lelah segala galanya, Sudah hampir tidak tertahan seperti diseret pada keputus asaan yang aku hindari selama ini, bagaimana tidak ketika rasa bersalah Dan rasa berdosa kepada semua orang yang aku sayangi Dan aku cintai selalu membuat hatiku lemah Dan lunglai seolah aku akan putus nyawa dari raga ini....
Sejauh ini akupun seolah tidak percaya dengan apa yang telah terjadi, begitu cepat begitu tiba tiba yang sebelumnya tidak pernah aku terpikirkan sebelumnya, bahkan ini Hal yang mustahil Dan tidak masuk akal, jujur aku tidak pernah menginginkan keadaan ataupun sengaja ingin seperti ini ...
Sungguh aku tidak mengerti akan semua ini, apakah ini sebuah jalan hidup yang harus aku jalani Dan apakah ini takdir dariNya, sungguh akupun tidak mengerti.
Saat ini aku tidak berdaya Dan aku sudah ada pada posisi yang sangat sulit untuk mencari titik terang bahkan untuk mencari celah agar ini bisa kembali menjadi lebih baik sepertinya sangat susah.. Sungguh aku lelah Dan tak berdaya... Ya Allah ya Rabb betapa berat cobaan yang Engkau berikan padaku, sepertinya aku tidak mampu lagi untuk menanggungnya.
Begitu rumit persoalan yang aku hadapi, apapun yang aku coba jelaskan kepada orang orang jelas tidak akan pernah tau Dan sangat sulit memahami apa yang ada Dalam pikiranku diantara beban beban hidup yang harus aku hadapi.
Semua ini sangat aku sadari karena ini semata mata karena kesalahanku yang begitu besar, Dan itu membuat orang orang yang menyayangiku begitu terluka oleh kejadian ini sehingga aku begitu takut dan malu untuk menatap mereka karena rasa bersalah.
Aku merasa sangat sangat bersalah...aku telah berbuat dosa pada mereka... Entah itu akan termaafkan dengan tulus akupun tidak tahu hanya Allah yang tau.
Aku sekarang telah melihat bahwa hidup adalah sebuah cerita yang sesungguhnya pada jalan ceritanya aku adalah peran yang sangat penuh dengan cobaan Dan penderitaan, entah apa lagi yang harus aku hadapi esok hari Dan akupun hanya bisa diam. Kata orang aku sudah putus asa, sebenarnya keadaan ini jujur aku sadari bahwa aku sudah putus asa menghadapi ini.
Hari ini situasi seolah membuatku hampir tidak bisa bernafas ketika aku diharuskan mengambil langkah yang sebenarnya aku sulit untuk melakukan karena akupun Dalam keadaan serba keterbatasan dari sisi materi..aku hampir tidak bisa bernafas lagi...keadaan ini membuat aku terasa semakin tidak bisa berdaya.
Aku ingin berlari sekencang mungkin unttuk meninggalkan beban yang aku tanggung. Aku ingin akhiri saja hidup ini karena aku tidak bisa memberikan Dan menyelesaikan persoalan ini karena semua serba sulit untuk memilih Dan bahkan aku tidak mau memilih,
Barangkali Ada yang aku inginkan "Aku hanya ingin semua ikhlas menerima keadaan ini tanpa ada yang dititik kehancuran, aku tidak mau meninggalkan beban Dan tanggung jawab, meskipun itu berat untuk istriku, anak anakku Dan ibuku juga semua orang orang yang mencintaiku" mereka ada Dalam hatiku sampai akhir hidupku betapa aku mencintainya Dan menyayanginya.
Namun akupun tidak mau melihat kehancuran seseorang akibat perbuatanku Dan segala dosa dosaku Dan apa lagi disana ada benih darah dagingku, akupun tidak rela dia menjadi hancur karena suatu pilihan.
Sekarang aku hanya tinggal menunggu Dan sisa hari hari saja untuk menjalani ini dengan segala pengharapan yang sangat jauh untuk dibayangkan bahwa keadaan ini bisa menjadi baik, semuanya terasa berat bahkan akan Berakhir dengan sebuah kenyataan pahit yang harus aku telan.
Apakah aku salah bila mempunyai sebuah keinginan yang menurut aku baik? Tetapi ternyata bagi orang orang yang aku sayangi itu tidak bisa diterima Dan sepertinya mustahil bisa menerima keinginanku...Dan sejujurnyapun aku sangat paham Dan mengerti akan perasaan yang telah tersakiti olehku Dan itu aku sangat mengerti, namun ternyata memang situasi Dan kondisinya seperti itu Dan tidak bisa menerima dari sebuah keinginan keinginan.
Aku mungkin egois Dalam Hal ini, tapi aku tidak tahu lagi harus berbuat apa lagi yang ada sekarang tinggal hanya sebuah kegalauan yang tiada bertepi.
Namun aku masih ada harapan darinya yang menguatkan hati pada sebuah ayat suci : "Ketika Allah menghendaki sesuatu pada waktu tertentu,maka ditetapkanlah sebab2 yg abstrak maupun kongkret,yang sebelum waktunya hal itu tdk mungkin terjadi. Dia menentukan sebab2 yg dengannya terjadilah apa yang di kehendaki-Nya. Segala bentuk sebab ada dalam genggaman Yang Maha Perkasa dan Bijaksana."
Jadi akupun tidak perlu mencari ataupun bersusah payah untuk menjelaskan kepada orang orang yang aku sayangi karena sebenarnya jawabanya adalah ini sudah takdirku. Persoalannya aku kuat untuk menerima musibah ini atau bahkan mungkin menghindar untuk mengakhiri semua ini.
Kalau saja segala urusan Dan masalah ini bisa dituangkan Dalam sebuah Kata Kata atau tulisan biar semua orang memahami apa yang ada Dalam pikiranku mungkin terlalu panjang Dan rumit untuk dijelaskan, ini sanya sedikt rasa galauku malam ini yang Dalam keputus asaan.