Ke manakah akan kucari lagi butir-butir cintaku yang lama kubuang, Apakah pada gelombang lautan atau hiruk pikuk jalanan. Semua sungai ingin kususuri, semua bukit akan kudaki, semua padang belantara akan kutembus, Harus kutemukan lagi sebutir cintaku yang hilang ditelan dusta kemarau panjang. Kapankah akan kudengar lagi nyanyian angin dan denting gitarmu, Apakah pada pancaran rembulan atau tubuh-tubuh panas jalanan. Semua bumi ingin kujejaki, semua langit akan kudaki, semua bintang-bintang akan kutembus. Harusku temukan lagi sebutir cintaku yang hilang Ditelan dusta kemarau panjang.

Kamis, 16 Agustus 2012

Ahhhhh..............


Ketika mereka kecewa kepadaku

Hatiku seakan tertutup oleh mendung Mendung yang akan mengundang hujan, Hujan yang mengubah kesunyian Menjadi tetesan air mata Detik jam seakan tak peduli Tak peduli dengan keadaanku Tak ingin memutar kembali waktu Tetap berjalan tanpa henti Seakan ingin menjeratku dengan rasa bersalah Hanya lagu murung yang menemaniku Lagu yang menggambarkan isi hatiku Rasa bersalah ini, Lirik yang membuatku samakin terjerat dan ingin menangis Tuhan . . .Sampaikan pada mereka kata maaf dariku Aku tak sengaja melakukan itu, Tuhan . . .Bukakanlah hati mereka agar mau memaafkanku Agar mau memahami keadaanku Tuhan . . .Tenangkanlah hatiku ini, Tuhan . . .Aku berharap keadaan akan kembali seperti semula, Tuhan . . .Dengarkanlah rintihan iniaku sungguh menyesalinya