Perjalanan kehidupan mengarungi bahtera rumah tangga memang indah bila kita bergandengan tangan tanpa terlepas dari jiwa dan niat tulus untuk saling mengikatkan diri pada janji suci atas nama cinta suci, semuanya juga telah kita coba dan kita rasakan.
Betapa kita rasakan arti bahagia, kesedihan dan segala persoalan yang kita hadapi, dan kita bersama menghadapi itu dengan segala kekuatan jiwa, meski terkadang ada sesuatu yang terkadang melemahkan kita karena sebuah pemahaman yang tidak sama untuk sebuah tujuan tertentu, dan semuanya perbedaan dan kerikil yang menghalang terlalu kecil bagi kita bhwa itu dianggap sebuah tantangan tang berarti. Lalu kesabaran yang membuat kita tetap tegar berdiri dan berjalan melangkah menuju hari hari esok selanjutnya.
Perjalanan yang tiada batas akan senantiasa aku jalani bersamamu istriku,... aku telah bersumpah demi waktu dan demi ibuku bahwa aku sangat mencintaimu, dan mencintai anak anak kita. Sampai aku menutup mata. Tak akan pernah ada yang bisa memisahkan kita kecuali atas kehendakNya.
Hari ini.... aku merasakan kebahagian, dan sekaligus sebuah kegelisahan atas segala dosa dosa ku padamu istriku.... entah berapa banyak juga dosaku pada yang maha pencipta langit dan bumi. Aku memohon ampun dan maaf atas segala kesalahnku.
Tuhan......, beri aku kesempatan untuk memperbaiki diri dan tetap menyayangi istriku.... beri aku waktu untuk membuktikannya. Terima kasih hari ini Engkau telah beri aku waktu masih bisa tetap bersamanya....
Manna 272011